Tata Cara Pemasangan Steel Grating


Pemasangan steel grating biasanya dilakukan pada saluran air di area terbuka, seperti jalan raya dan stadion. 
Desain steel grating yang berlubang memungkinkan air dapat langsung masuk ke dalam saluran drainase melalui lubang grating yang bersangkutan. 
Selain itu, komponen drainase ini memiliki konstruksi yang cukup kokoh, sehingga dapat berfungsi sebagai jalan penyeberangan.

Karena didesain tanpa menggunakan frame, maka penggunaan steel grating dipasangkan langsung pada beton saluran. 
Dalam pemasangan material ini, perlu memerhatikan beberapa hal agar dapat berfungsi dengan baik. 
Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan jika Anda ingin mengaplikasikan steel grating di lapangan atau lokasi proyek.

Steel grating bagian atas harus dipasang secara rata dengan beton samping. 
Hal ini bertujuan agar beban yang melewatinya smooth (halus) dan tidak terjadi goncangan pada steel grating yang bersangkutan. 
Selai itu, steel grating tidak dirancang untuk beban kejut karena permukaan yang tidak rata, sehingga pemasangan bagian atas grating ini harus benar-benar rata.

Beton landasan steel grating (bagian kanan dan kiri) harus rata atau sama tinggi. 
Bagian bawah steel grating diusahakan menempel secara sempurna dengan landasan bawah. 
Beton landasan bawah ini juga harus dibuat kokoh agar mampu menahan beban steel grating dan juga beban orang atau kendaraan atau benda apa pun yang melewatinya.

Lebar landasan beton penyangga sebaiknya dibuat maksimal. 
Maksimal di sini maksudnya adalah kalau lebar beton dapat dibuat 10 cm, maka sebaiknya dibuat 10 cm. 
Tidak disarankan untuk membuat minimal lebar beton, karena dikhawatirkan beton tidak akan kuat menahan beban di atasnya. 
Ukuran lebar beton sendiri dapat disesuaikan dengan panjang steel grating yang akan dipasang. 
Semakin panjang ukuran sebuah steel grating, maka semakin lebar ukuran landasan beton.



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama